MTs Negeri Sumba Barat Tuntaskan Pelaksanaan ANBK 2025

Waikabubak (Humas) --- Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025 di MTs Negeri Sumba Barat berakhir pada hari ini, Kamis (28/8/2025). MTs Negeri Sumba Barat melaksanakan ANBK pada Gelombang 2 yang dijadwalkan pada tanggal 27–28 Agustus 2025. Rangkaian asesmen nasional yang berlangsung selama dua hari berjalan lancar tanpa adanya kendala yang signifikan. Pada pelaksanaan hari pertama, para peserta mengerjakan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) subtes Literasi dan Survei Karakter. Sedangkan pada hari kedua, para siswa mengerjakan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) subtes Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar. Dengan tuntasnya pelaksanaan ANBK 2025, MTs Negeri Sumba Barat berkomitmen dalam mendukung program pemerintah untuk peningkatan mutu pendidikan nasional.

ANBK tahun 2025 diikuti oleh murid kelas VIII dengan 45 peserta utama dan 5 peserta cadangan. Pelaksanaan dibagi menjadi dua sesi per hari untuk memastikan semua siswa dapat mengikuti asesmen dengan kondisi yang optimal, tanpa hambatan, dan sesuai SOP. Pelaksanaan ANBK berpusat di laboratorium komputer MTs Negeri Sumba Barat, mulai pukul 07.30 WIB hingga 12.50 WITA. Dari pantauan di lokasi, murid tampak antusias dan fokus dalam mengerjakan instrumen soal pada setiap tahap asesmen. Perangkat komputer dan jaringan internet berfungsi dengan normal dari awal hingga akhir sesi. Pihak madrasah melibatkan 1 orang proktor, 1 orang teknisi, dan 2 orang Pengawas, yang siaga selama pelaksanaan berlangsung.

ANBK sendiri bukanlah ujian kelulusan siswa, melainkan program nasional yang bertujuan untuk mematakan mutu pendidikan di Indonesia. Hasil asesmen akan digunakan pemerintah sebagai dasar perbaikan kualitas pendidikan, baik dari segi pembelajaran maupun lingkungan sekolah. Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah evaluasi mutu pendidikan yang bertujuan memetakan kualitas pendidikan dan mendorong perbaikan berkelanjutan, yang meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk literasi, numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Pelaksanaan ini melibatkan persiapan teknis dan administratif seperti sinkronisasi dan gladi bersih, serta pembagian sesi ujian, untuk memastikan kelancaran proses asesmen. ***(foto: Riki)